Saturday, 28 September 2013

PP ‘Aisyiyah Sosialisasikan Program “Nutrisi Anak” kepada TK ‘Aisyiyah se DKI Jakarta



Jakarta – Rabu (25/9/2013) PP  ‘Aisyiyah Majelis Kesejahteraan Sosial bekerjasama dengan Indofood dan DSM mensosialisasikan program “Nutrisi Anak” di Gedung Dakwah ‘Aisyiyah, Jakarta Selatan. Program “Nutrisi Anak” ini bertujuan untuk mengatasi kekurangan gizi atau malnutrisi pada anak balita di DKI Jakarta.
Menurut penelitian DSM, kebanyakan menu disiapkan oleh keluarga yang kurang mampu di Indonesia adalah nasi atau produk terigu yang tidak cukup menyediakan vitamin dan mineral diperlukan untuk kesehatan dan pertumbahan baik. Menurut World Health Organization (WHO), hampir 40% anak Indonesia di bawah usia lima tahun (balita) telah stunted (terlalu pendek bagi usianya), dan 19% telah wasted (terlalu kurus bagi usianya);  5,5% bayi dilahirkan dengan berat badan lahir rendah. Di DKI Jakarta, statistik kekurangan gizi mirip sekali statistik di tingkat nasional, dengan 13% balita telah tercatat sebagai underweight (mempunyai berat badan yang terlalu rendah bagi usianya) dan 27% sebagai stunted. Stunting dan wasting akan berdampak seumur hidup dan tidak dapat dibalikkan. Oleh karena ini, Indonesia sangat memerlukan intervensi nutrisi pada anak-anak. Program GoVit adalah salah satu cara untuk mengatasi persoalan ini.
DSM sebagai suatu perusahaan penemu nutrisi yang telah mempunyai sertifikat halal pada produknya dari MUI Singapura dan MUI Indonesia bekerjasama dengan perusahaan Indofood untuk membuat cemilan/makanan ringan yang bernama GoVit. GoVit ini bergizi tinggi dengan 11 vitamin dan 4 mineral, termasuk Vitamin A, Vitamin E, Vitamin B12, zat besi, zink, iodium, kalsium, dan lain-lain.
Mulai kemarin (25/09), produk GoVit akan diberikan secara gratis selama enam bulan kepada 1.810 siswa di 31 TK/PAUD ‘Aisyiyah di DKI Jakarta. Ini berarti bahwa setiap bulan, ada 36.000 vitamin diberi kepada siswa. Acara kemarin dihadiri oleh kepala sekolah, guru dan pengurus dari setiap TK terlibat dalam program GoVit. Sesudah menghadiri seminar di mana semua diberi pengetahuan terhadap nutrisi dan persoalan kekurangan gizi, setiap TK menerima GoVit bagi bulan pertama. Mulai 1 Oktober, setiap siswa di 31 TK ‘Aisyiyah yang terlibat akan makan satu sachet GoVit per hari. Produknya diharapkan akan memperbaiki status nutrisi siswa ini supaya mereka dapat belajar dengan lebih mudah, mempunyai lebih banyak energi, dan bertumbuh secara sesuai dengan usianya. (wil)
sumber:  http://www.muhammadiyah.or.id

Dadang Kahmad : Tingkatkan Kinerja AUM Dalam Menghadapi AFTA 2015



Ciamis – Rabu (25/9/2013) Prof. Dr. Dadang Kahmad, M.Si mewakili PP Muhammadiyah menghadiri Wisuda Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah Ciamis, sebanyak 379 Mahasiswa dari Program Studi D-3 Keperwatan, D-3 Kebidanan, D-3 Farmasi, D-3 Analis Kesehatan, S1 Keperawatan dan Profesi Ners STIKES diwisuda di Gedung Islamic Center Ciamis.
Ketua PP Muhammadiyah itu menyarankan perlunya Amal Usaha Muhammadiyah meningkatkan kinerja dalam menghadapi ASEAN Free Trade Area (AFTA) atau pasar bebas Asia tahun 2015, supaya memiliki daya saing yang tinggi dengan program unggulan Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang lainnya. Kalau tidak, akan kehilangan pasaran kerja bagi anak didik kita.
Hadir juga Kadin Kesehatan Prop. Jawa Barat, Sekda Ciamis, dan Koordinator Kopertis Wilayah IV Jawa Barat dan Banten.(ph)*
sumber: http://www.muhammadiyah.or.id

Cendikiawan Harus Tampil Menghadapi Carut Marut Bangsa



Yogyakarta- Persoalan bangsa yang tak kunjung usai, semakin hari semakin banyak yang terbengkalai. Indonesia sebagai bangsa besar tetapi penuh permasalahan yang pelik dan carut marut. Untuk menyelesaikan permasalahan bangsa tersebut para cendikiawan harus tampil di depan sebagai pemecah dan pemberi angin segar, dan setidaknya para cendikiawan itu bisa belajar pada Kuntowijoyo. 
Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Syafii Ma’arif, menyampaikan hal tersebut dalam acara sarasehan Ilmu Sosial Profetik (ISP) dalam rangka memperingati 70 tahun almarhum Kuntowijoyo di gedung AR. Fachruddin A lantai 5 Kampus Terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Selasa (24/9). Acara yang dibuka oleh Rektor UMY Prof. Dr. Bambang Cipto, MA tersebut juga menghadirkan pembicara ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat PP Muhammadiyah Drs. Said Tuhuleley, ketua Majelis Dikti PP Muhammadiyah Chairil Anwar, Sosiolog Indonesia Dr. Muhammad Supraja, dan Drs. Khairus Salim HS, M.Si.
Melihat dari kajian ISP, pemikiran Kuntowijoyo menurut Syafii sama dengan prinsip Muhammadiyah terutama kajian Al-Ma’un (tentang menghardik anak yatim dan peduli pada orang miskin). Dalam pemikiran Kuntowijoyo, tindakan korupsi, APBN pemerintah yang tidak berpihak pada rakyat miskin, Organisasi Masyarakat yang tidak menyuarakan kepedulian pada kaum miskin, adalah termasuk pendusta agama. “Pemikiran seperti ini perlu dikembangkan lagi, bukan hanya di Muhammadiyah, tapi jika bisa diseluruh Ormas yang ada di Indonesia agar lebih peduli pada masalah sosial masyarakat," jelas Syafii yang biasa di panggil Buya ini.
Dalam kesempatan itu, Syafii menggambarkan sosok Kuntowijoyo yang dianggapnya tidak mempunyai musuh dan dapat bergaul dengan siapapun. Menurutnya sifat yang bisa bergaul tersebut harus dimiliki oleh semua orang, melihat semakin buruknya kerukunan terutama antar umat beragama. “ Sosok Mas Kunto itu sangat bisa ditiru oleh orang banyak, sebab dirinya yang pandai menjaga sikap dan bisa bergaul dengan siapapun. Dia tidak dibenci atau dikritik oleh kelompok radikal ataupun kelompok manapun,” ujar sahabat Kuntowijoyo ini.
Senada dengan Syafii, salah satu sahabat dekat Kuntowijoyo Chairil Anwar mengatakan, Kuntowijoyo jika bicara soal sejarah tidak akan berkompromi. Kuntowijoyo juga yakin bahwa sejarah dapat memberikan pemahaman yang dalam pada manusia akan makna kehidupan. “ Mas Kunto kalau bicara soal sejarah dia nggak kenal kompromi. Sejarah itu baginya hal penting dalam kehidupan,” jelas Chairil. (syah)(mac)
sumber: http://www.muhammadiyah.or.id/

Delegasi Muslim Myanmar Temui Ketum PP Muhammadiyah

JAKARTA—Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Din Syamsuddin mengaku telah menerima delegasi Muslim Myanmar, Selasa (24/9) siang di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jl Menteng Raya 62 Jakarta Pusat.  Delegasi berjumlah 3 orang ini diterima Din, sebelum dirinya berangkat ke Mahkamah Konstitusi untuk lakukan Gugatan Judicial Review UU Sumber Daya Air (SDA).
“Betul, kita telah menerima delegasi Muslim Myanmar terdiri dari 3 tokoh di PP Muhammadiyah Jakarta. Sekedar diketahui, mereka menyampaikan informasi tentang realitas kehidupan Muslim Myanmar baik Rohingnya maupun Muslim Burma lainnya,”ujar Din.
Ditambahkan, pada dasarnya mereka meyakinkan bahwa umat Islam di Myanmar terdesak, tertekan, dan terpuruk akibat diskriminasi dan tirani yang mereka alami. Untuk itu mereka meminta bantuan Ormas-Ormas Islam Indonesia khususnya Muhammadiyah guna bisa membantu baik penanggulangan korban konflik di Rakhaine State maupun dalam bidang pendidikan.
“Pertemuan itu dilanjutkan bersama sejumlah pimpinan Ormas-Ormas Islam. Ketiga tokoh yang juga adalah pengusaha dan pendidik tersebut juga mengharapkan kerjasama dalam bidang pendidikan dan ekonomi.
Hari ini, tamu dari Myanmar juga bertemu dengan beberapa pengusaha Muhammadiyah guna menjajaki kemungkinan kerjasama bisnis kedua belah pihak,”tutup Din, tanpa menyebut nama-nama ketiga delegasi itu. (mst).
sumber: http://www.muhammadiyah.or.id/
DOWNLOAD MATERI SARASEHAN DAN DIALOG PENEGUHAN AMAL DENGAN ILMU SEPUTAR 'IDUL ADHA DI SINI .BAGI ANDA YANG INGIN MENGETAHUI KRETERIA HEWAN/DAGING YANG SEHAT DAN SAKIT SERTA MANFA'AT DAN MADLOROTNYA ANDA BISA MEN DOWNLOAD NYA DI SINI