
PENEGUHAN KEMBALI MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN DAKWAH
DISAMPAIKAN OLEH Drs.H.ABDULGHOFAR,M.Si.
CIRI-CIRI PERJUANGAN MUHAMMDIYAH
1.Muhammadiyah adalah gerakan Islam
2.Muhammadiyah adalah gerakan dakwah Islam amar ma’ruf nahi munkar
3. Muhammadiyah adalah gerakant ajdid
MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN DA’WAH
Berdasarkan Surat Ali Imran, ayat : 104 inilah Muhammadiyah meletakkan
khittah atau strategi dasar perjuangannya, yaitu dakwah (menyeru, mengajak)
Islam, amar ma’ruf nahi munkar dengan masyarakat sebagai medan juangnya.
Gerakan Muhammadiyah berkiprah di tengah-tengahmasyarakat bangsa Indonesia
dengan membangun berbagai ragam amal usaha yang benar-benar dapat menyentuh hajat
orang banyak seperti berbagai ragam lembaga pendidikan sejak taman kanak-kanak hingga
perguruan tinggi, membangun sekian banyak rumah sakit, panti-panti asuhan dan sebagainya.
TujuandakwahIslamiyahsecaraproporsionalmeliputitigasasaran
1.Agar supaya umat manusia menyembah kepada Allah, tidak mempersyarikatkan-Nya
dengan sesuatu, dan tidak menyembah Tuhan selain Allah semata-mata.
2.Agar supaya umat manusia bersedia menerima islam sebagai agamanya,
memurnikan keyakinan, hanya mengakui Allah sebagai Tuhannya, membersihkan jiwanya
dari penyakit nifaq dan selalu menjaga amal perbuatannya agar tidak bertentangan
dengan ajaran agama yang di anutnya.
3.Dakwah islamiyah ditujukan untuk mengubah system pemerintahan kedalam
pemerintahan islam.
Dalam matan kepribadian Muhammadiyah dinyatakan bahwa “maksud”
Gerakan Dakwah Islam Amar Ma’ruf Nahi Munkar yang ditujukan kepada dua bidang
yaitu Perseorangan dan masyarakat.
1.
Perseorangan yang terbagi dalam dua kelompok, yaitu :
Orang
yang sudahislam (UmatIjabah)
Orang
yang belumislam (UmatDakwah)
2.
Masyarakat
Pada
kategori ini sifat dakwah yang digerak kan muhammadiyah berbeda-beda di sesuaikan
dengan karakter, situasi dan kondisi masing-masing.
Dalam proses globalisasi paling tidakada lima ciri yang
bersifatesensial, yakni :
1.
Terjadinya transfer nilai yang amat intensif dan ekstensif.
2.
Terjadinya transfer teknologi (terutama teknologi informasi dan komunikasi)
secara massif dengan berbagai akibatnya.
3.
Terjadinya mobilitas dan kegiatan umat manusia yang tinggi dan padat,
yang salah satunya mengubah persepsi dan konsep manusia tentang waktu dan tempat.
4.
Terjadinya pergeseran kesadaran dan prilaku sosial, yang
berpengaruh pada kesadaran dan persepsi akan lingkungan dan kepentingan.
5.
Terjadinya kecenderungan budaya global kontemporer, yaitu kehidupan
matrialistik, hedonistik, sekuralistik, konsumtif, permisif, pengingkaran terhadap
nilai – nilai agama dan lain sebagainya. Namun disisi lain (sebagai reaksi terhadap
globalisasi), timbul kecenderungan spiritualisme, nativisme dan reaksi lainnya
yang sejenis.