Wednesday, 9 October 2013

TANAMKAN MINAT BACA PADA ANAK


TANAMKAN MINAT BACA PADA ANAK
oleh: Alip Mulyono,S.Pd.

"Buku adalah jendela dunia".
Hal ini menggambarkan pentingnya membaca untuk menambah wawasan kita, tetapi tidak jarang kita jumpai orang yang tidak suka membaca. Hal ini bukanlah hal yang tidak dapat dicegah, karena orangtua dapat membangkitkan minat baca anak dengan cara membacakan cerita.
Bahkan, kegiatan ini merupakan hal terbaik yang dapat diberikan orangtua kepada anak. Ungkapan ini tidak berlebihan, karena 90 persen kualitas otak anak dipengaruhi saat anak berusia nol sampai 3 tahun, sehingga periode ini disebut dengan periode emas. Maka, orangtua hendaknya membantu anak semaksimal mungkin pada periode ini agar perkembangan intelektual dan emosional maksimal. Salah satu hal yang dapat dilakukan orangtua adalah dengan membacakan cerita sejak dini untuk anak, bahkan sejak dalam kandungan karena ada banyak manfaat yanng bisa diperoleh dengan melakukannya.

Membaca adalah kemampuan yang terpenting bagi seseorang, karena dapat membuka wawasan terhadap banyak pengetahuan. Jutaan anak yang menghabiskan waktu di depan televisi ataupun video game sering gagal untuk meningkatkan kemampuan membaca mereka. Sehingga mereka gagal mempelajari banyak hal yang berharga. Hasil penelitian menunjukkan banyak pelajar SMA bahkan perguruan tinggi yang tidak sanggup membaca pada tingkat paling dasar agar sukses dalam mengerjakan tugas-tugas mereka. Penelitian menunjukkan bahwa keterampilan membaca harus mulai dikuasai seorang anak sejak dini. Mengajar anak untuk membaca adalah tugas utama yang penting. Kapan Mulai Mengajar Membaca?
Saat yang paling tepat untuk memulai adalah sedini mungkin. Saat bayi lahir, cobalah mulai berbicara kepada bayi Anda. Ingatlah bahwa ia sedang belajar suatu "bahasa asing" sehingga membutuhkan semua bantuan yang dapat Anda berikan. Kata-kata penuh kasih sayang serta semua komunikasi lisan tidak hanya meyakinkan rasa sayang Anda kepada sang bayi, namun juga secara tetap tentu memperkenalkan kepadanya bahasa asing yang sedang ia pelajari.
Pada proses pertama, sang bayi hanya akan mempelajari dari suara saja dan ini bisa berlangsung sejak kandungan. Kemudian ketika ia mulai bisa melihat lingkungan sekelilingnya, Anda dapat menggunakan alat bantu visual misalnya mainan yang dapat membuatnya belajar sekaligus bisa bermain. Namun yang terbaik, Anda dapat menggunakan alat bantu yang membantunya belajar membaca sekaligus membuatnya terhibur.

Cara Mengajar Membaca untuk Anak sejak Dini
Mulailah dengan menunjukkan satu atau dua huruf yang berwarna cerah. Perangkat seperti ini banyak tersedia di toko mainan anak. Gunakan huruf-huruf ini sebagai mainan bagi sang bayi, namun Anda dapat sedikit menekankan kepada sang bayi dengan menyebutkan nama huruf tersebut kepadanya setiap kali ia mengamati huruf tersebut. Tambahlah satu huruf secara per lahan seraya ia semakin bertumbuh. Seraya waktu berjalan, ia akan mulai dapat mengidentifikasi banyak huruf meski belum mampu mengucapkannya.

Tiga Langkah Pertama Membaca

1. Perkenalkan dan sebutkan setiap huruf pada bayi Anda

2. Sebut nama huruf-huruf dengan urutan kiri ke kanan

3. Bantulah ia mengerti bahwa huruf tercetak menggambarkan suara yang diucapkan

Setelah sang anak mengetahui semua huruf, maka tahap selanjutnya adalah memperkenalkan huruf-huruf tersebut pada urutan yang tepat. Di Indonesia kebiasaan membaca adalah dari kiri ke kanan. Maka susunlah huruf-huruf tersebut dari kiri ke kanan. Ketika ia sudah mulai berbicara, mintalah ia menyebutkan huruf-huruf tersebut dengan urutan dari kiri ke kanan.

Setelah seorang anak mengenali semua huruf, mulailah dengan mulai mengajarkan mengenal kata. Salah satu cara terbaik adalah dengan memperkenalkan namanya. Misalnya dengan menyusun huruf-huruf yang membentuk namanya. Lalu orang tua mengucapkan susunan huruf-huruf tersebut serta namanya. Ketika ia mulai lancar mengucapkan namanya, tambahkan kata lain yang mudah dimengerti seperti papa, mama, atau kata lainnya. Lakukan semua hal tersebut dalam kondisi santai dan juga dalam suasana bermain.
Selain itu, Anda juga dapat membacakan sebuah cerita dalam buku yang memiliki gambar dengan warna yang cerah. Sang anak akan lebih terbiasa membaca jika Anda sering membacakan buku yang menarik kepada anak Anda yang masih kecil. Dengan demikian ia akan semakin mengerti bahwa huruf-huruf tersusun menjadi kata yang memiliki ucapan dan arti tersendiri.

Agar kegiatan ini tidak membosankan, hendaknya saat membacakan cerita dilakukan dengan seekspresif mungkin. Gunakan intonasi suara sesuai karakter tokoh yang ada. Anda juga dapat menggunakan bahasa tubuh yang sesuai aatau melakukan efek drama seperti tertawa, berbisik, menjerit atau merengek untuk membuat anak berimajinasi.

Karena selera anak bisa berbeda, maka bila Anda hendak membeli sebuah buku, libatkan anak untuk memilih buku yang disukainya. Ini tentu dapat dilakukan ketika anak Anda sudah mengerti dan cukup umur untuk menentukan pilihannya. Selanjutnya, tugas Anda sebagai orangtua adalah menyeleksi buku yang dipilih anak apakah sesuai dengan usianya.
Waktu yang paling baik untuk membacakan buku adalah saat anak menjelang tidur. Sisihkan 15 menit sampai 20 menit untuk mebacakannya karena pada saat inilah daya ingat anak semakin kuat.

Manfaat Membacakan Cerita untuk Anak
Karena itu, bagaimana cara mengajarkan anak agar berminat untuk membaca? Caranya adalah dengan membacakan cerita sejak mereka lahir bahkan semenjak di kandungan. Beberapa manfaat membacakan cerita untuk anak antara lain:
  • Menanamkan kecintaan anak untuk membaca buku.
Dengan gemar membaca buku tentu akan menambah pengetahuan anak dan dapat menjadikannya manusia yang berkualitas di masa depan.
  • Membuat anak menjadi lebih tenang dan nyaman.
Karena suara orangtua sudah biasa didengar sejak dalam kandungan, maka ketika mendengar suara Anda setelah anak lahir membuatnya merasa tidak sendirian, sehingga anak merasa lebih nyaman.
  • Membantu anak mengenal kata dan kalimat.
Ketika orangtua membacakan cerita, anak akan mendengar kata yang Anda ucapkan. Hal ini akan menambah perbendaharaan kata yang dimilikinya, membantunya mengenal arti kata dan kalimat. Anda juga dapat menerangkan arti suatu kata yang kelihatannya asing atau belum diketahui artinya.
  • Menyampaikan pesan moral untuk anak.
Buku-buku yang dikhususkan untuk anak, biasanya berisi pesan moral yang hendak disampaikan sehingga dapat menjadi media untuk memberitahu anak apa hal baik dan buruk yang boleh atau tidak boleh dilakukan.
  • Meningkatkan hubungan emosional orangtua dan anak.
Membacakan cerita dapat membuat anak merasa diperhatikan. Anda juga dapat membacakan cerita dengan memeluk atau bersentuhan secara fisik sehingga anak merasa disayangi.
Jadi, jangan lupa bacakan cerita untuk anak Anda malam ini.

Banyak orang tua berpikir bahwa pendidikan anak dimulai ketika anak mereka masuk sekolah setidaknya pada saat anak mereka masuk play group dan taman kanak-kanak. Namun fakta menunjutkkan bahwa sesaat setelah bayi lahir, otak bayi mulai berfungsi penuh dan siap menyerap semua informasi untuk digunakan kemudian oleh bayi tersebut. Karena itu, mulailah proses pengajaran sejak kelahiran. Buanglah pemikiran bahwa pengajaran dan pendidikan hanya bisa dilakukan oleh guru di sekolah atau mereka yang ahli dalam bidang pendidikan formal. Penelitian yang mendalam tentang hal ini menunjukkan bahwa tingkat kemampuan dan keahlian seorang anak dalam menyelesaikan suatu tugas dan pekerjaan, seperti belajar berbicara dan belajar membaca, bergantung pada banyaknya interaksi mula-mula secara alamiah antara bayi dan orang tuanya, serta kemampuan orang tua untuk membantunya mulai belajar secara mandiri.
Orang tua berperan aktif untuk membantu anak mereka yang masih kecil untuk menguasai kemampuan membaca agar terhindar dari masalah di kemudian hari dalam pendidikan di sekolah. Hal ini bisa dimulai dengan cara sederhana dan membuatnya sebagai bagian dari rutinitas dalam kehidupan seorang anak. Dengan demikian dia dapat menguasai kemampuan membaca bahkan sebelum memasuki sekolah.




Populasi Muslim Dunia



10 Negara dengan Jumlah Penduduk Muslim Terbesar di Dunia

Populasi umat Islam yang saat ini berjumlah lebih dari 1.6 miliar jiwa atau sekitar 23.4 persen dari total penduduk dunia menjadikan Islam sebagai agama dengan jumlah penganut terbesar di dunia. Pertumbuhan jumlah umat Islam ini akan terus meningkat dan diperkirakan pada tahun 2030 jumlah Muslim dunia sekitar 2.2 miliar jiwa atau sekitar 35 persen pada tahun tersebut.
Berikut ini adalah sepuluh negara dengan umat Islam terbanyak menurut data dari The Pew Forum on Religion & Public Life pada tahun 2010:
1. Indonesia
Indonesia adalah negara yang terletak di benua Asia sebelah tenggara. Meskipun jauh dari negara asal agama Islam, namun penduduk yang menganut agama Islam di Indonesia sangatlah besar, yaitu sekitar 12,7 persen dari total Muslim dunia. Pada tahun 2010, penganut Islam di Indonesia sekitar 205 juta jiwa atau 88,1 persen dari jumlah penduduk.
2. Pakistan
Pakistan adalah negara yang terletak di Asia Selatan. Penduduk yang menganut Islam di negara ini adalah 11 persen dari jumlah Muslim dunia. Pada tahun 2010, penganut Islam di negara ini berjumlah sekitar 178 juta jiwa atau 96,4 persen dari jumlah penduduk.
3. India
India adalah negara yang terletak di Asia Selatan. Negara yang bertetangga dengan Pakistan ini merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak kedua di dunia dengan jumlah penduduk lebih dari 1 miliar jiwa. Penduduk yang menganut Islam sekitar 10.9 persen dari populasi Muslim dunia. Pada tahun 2010, 14.6 persen atau sekitar 177 juta jiwa penduduknya memeluk agama Islam.
4. Bangladesh
Bangladesh adalah negara yang terletak di Asia Selatan. Bangladesh setelah pisah dari India merupakan wilayah yang masuk Pakistan Timur yang terpisah dari Pakistan Barat. Penganut Islam di Bangladesh adalah 9,2 persen dari jumlah umat Muslim di dunia. Penduduk yang menganut Islam di Bangladesh adalah 90,4 persen dari jumlah penduduknya atau sekitar 149 juta jiwa.
5. Mesir
Mesir, sebuah negara di sebelah utara benua Afrika ini merupakan negara dengan penduduk Muslim terbesar kelima di dunia. Jumlah penduduk Muslim di negara ini adalah 80 juta jiwa atau 4,9 persen dari seluruh Muslim di dunia dan 94,7 persen dari penduduk negara ini.
6. Nigeria
Nigeria, negara yang terletak di benua Afrika sebelah barat ini memiliki jumlah umat Islam yang banyak walaupun hanya 47,9 persen penduduknya yang beragama Islam, namun jumlah penduduk yang banyak membuat Nigeria sebagai negara dengan jumlah Muslim terbanyak keenam di dunia, yaitu sekitar 4,7 persen dari jumlah Muslim dunia atau 76 juta jiwa.
7. Iran
Iran, negara yang terletak di benua Asia sebelah barat dan selatan merupakan negara dengan 99,6 persen penduduknya beragama Islam. Jumlah kaum Muslim di Iran sekitar 75 juta jiwa atau 4,6 dari total Muslim di dunia. Mayoritas Muslim di Iran adalah Syi’ah.
8. Turki
Turki, merupakan bekas kekaisaran Turki Utsmani (Daulah Utsmaniyah). Negara ini terletak di benua Asia sebelah barat dan sebagian benua Eropa. Sekitar 98,6 persen atau 75 juta jiwa penduduknya adalah Muslim. Jumlah merupakan 4,6 persen dari total Muslim dunia.
9. Aljazair
Aljazair terletak di barat-laut Afrika dengan pantai sepanjang Laut Tengah di sebelah utara. Muslim di Aljazair adalah sekitar 35 juta jiwa atau 98,2 persen dari penduduk. Jumlah ini adalah 2,1 persen dari total umat Islam di dunia.
10. Maroko
Maroko atau Maghrib adalah negara yang terletak di sebelah barat laut dari benua Afrika. Maroko terletak di sebelah barat negara Aljazair. Muslim di aljazair adalah sekitar 32 juta jiwa atau 99,9 persen dari penduduknya. Jumlah ini adalah 2 persen dari total umat Muslim dunia.




Sumber Gambar: Grafik (Pew Forum), Persentase Muslim Dunia (Wikipedia)
DOWNLOAD MATERI SARASEHAN DAN DIALOG PENEGUHAN AMAL DENGAN ILMU SEPUTAR 'IDUL ADHA DI SINI .BAGI ANDA YANG INGIN MENGETAHUI KRETERIA HEWAN/DAGING YANG SEHAT DAN SAKIT SERTA MANFA'AT DAN MADLOROTNYA ANDA BISA MEN DOWNLOAD NYA DI SINI